Jumat 10 Oct 2014 00:42 WIB

Lagi, Polisi AS Tembak Remaja Kulit Hitam di St Louis

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Mansyur Faqih
Penembakan (ilustrasi)
Foto: asaljangan.com
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ST LOUIS -- Seorang polisi St Louis yang sedang bebas tugas menembak mati seorang tersangka, Rabu (8/10). Polisi mengatakan tersangka tersebut melepaskan tembakan ke arah polisi.

Petugas polisi berusia 32 tahun tersebut tengah bekerja pada sebuah perusahaan keamanan. Pada saat kejadian dia juga mengenakan seragam polisinya.

Menurut keterangan juru bicara St Louis Metropolitan Police Department, Schron Jackson, petugas itu berusaha menghentikan seorang tersangka yang sedang berlari. Tersagka adalah seorang pria berkulit hitam berusia antara 18-20 tahun.

Tersangka menembak ke arah polisi yang mengejarnya. Polisi membalas tembakan dan melukai tersangka dengan parah.

Jackson tidak menyebutkan nama polisi yang menembak. Namun, polisi itu berkulit putih dan telah bekerja selama enam tahun. Dia tidak mengalami luka.

Sebuah pistol ditemukan di lokasi kejadian. Sesuai kebijakan departemen polisi, petugas itu dikenai cuti administratif. Penyelidikan masih berlangsung.

Sekelompok warga berkumpul di tempat kejadian perkara di selatan St Louis, hanya beberapa mil dari kota Ferguson tempat Michael Brown (18) ditembak mati oleh polisi berkulit putih Darren Wilson pada 9 Agustus lalu.

Sekitar 200 warga berkumpul dan berteriak ke arah petugas polisi. Sekelompok warga yang marah menendangi dua mobil polisi yang di dalamnya terdapat petugas.

Teyonna Myers (23) mengaku kepada suratkabar St Louis Post-Dispatch sebagai sepupu korban. Menurutnya, sepupunya tidak bersenjata saat dia ditembak.

"Dia memegang roti lapis di tangannya, dan mereka pikir itu senjata. Ini seperti kasus Michael Brown yang terulang," ujar dia.

Insiden tersebut terjadi di lingkungan Shaw, sebuah lingkungan bersejarah yang tingkat kejahatannya rendah. 

sumber : reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement