Sabtu 11 Oct 2014 14:13 WIB

Sekarang Ada Taman Putra-Putri di Pluit

Rep: C94/ Red: Indira Rezkisari
Kendaraan melintas di tepi Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Foto: Raisan Al Farisi/Republika
Kendaraan melintas di tepi Waduk Pluit, Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, PENJARINGAN -- Taman Putra-Putri di dekat Waduk Pluit Jakarta Utara diresmikan ,Sabtu (11/10), oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thajaja Purnama.

Basuki menyampaikan kepada warga Pluit, bahwa taman ini akan difungsikan sebagai taman Lanjut Usia (Lansia) atas kerja sama Pemprov dengan beberapa pengembang. "Pemerintah akan kembalikan lahan yang sudah puluhan tahun dihuni bangunan liar di bantaran waduk seperti semuala," katanya.

Ia pun menghimbau kepada warga agar bersama-sama merawat taman dan lingkungannya. "Percuma kalau pemerintah membangun banyak, tetapi tidak ada perawatan,"kata Ahok.

Dalam acara tersebut Basuki juga mempersoalkan agar Pedagang Kaki Lima (PKL) lebih diperhatikan dan tertata. PKL nantinnya akan diatur dengan sistem inklubator sebagai pemberian tempat dan diberi Kartu ATM DKI yang berfungsi sebagai identitas pemilik tempat. "Kami akan tindak tegas bila PKL berani menganti nama Bank DKI atas dasar kejahatan perbankan."

Lanjut dia, hal ini dilakukan karena ingin kesejahteraan masyarakat merata. Oleh karena itu pengelolaan tempat diatur agar tidak ada pemilik atau oknum yang berani menyewakan atau menjual lokasi-lokasi milik Pemerintah Jakarta. "Hal itu penting demi kepentingan orang banyak. Nantinya yang kaya bakal tambah kaya dan si miskin akan tambah miskin," ujarnya.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Group Budi Karya Sumardi selaku pengembang proyek reklamasi bibir Waduk Pluit mengatakan taman ini nantinya akan dibangun patung-patung anak betawi asli yang sedang menari. "Kita harus mengangkat kearifan lokal," katanya.

Taman ini berdiri di tanah seluas 3,3 hektare. Sebagian tanah itu difungsikan sebagai taman lansia dan anak-anak. Lansia juga dapat menggunakan fasilitas jalur terapi yang berada di sana.

Acara peresmian tersebut ditutup dengan penyerahan patung putri yang sedang menari berwarna merah kepada Basuki.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement