Rabu 15 Oct 2014 07:03 WIB

Ngoceh di Twitter Ferdinand Bakal Disanksi FA

Rep: reja irfa widodo/ Red: Taufik Rachman
Rio Ferdinand
Foto: REUTERS/Edgar Su
Rio Ferdinand

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Federasi Sepak Bola Inggris (FA) bakal memberikan sanksi terhadap bek tengah Queen Park Rangers, Rio Ferdinand. Sanksi ini terkait atas komentar Ferdinand di akun twitter resmi miliknya.

Lewat pernyataan resminya, Rabu (15/10), FA menyatakan, Ferdinand didakwa telah melakukan perbuatan buruk dan tidak pantas atas komentarnya tersebut. Jika terbukti bersalah, maka Ferdinand akan mendapatkan sanksi minor perbuatannya itu.

''Apa yang ditulis dan dikatakannya di akun Twitternya adalah sebuah penghinaan, tidak pantas, dan tidak senonoh,'' tulis pernyataan resmi FA sepeti dikutip BBC, Rabu (15/10).Langkah FA ini agaknya berhubungan dengan penggunaan kata sket dalam sebuah komentar Ferdinand di Twitter.

Berdasarkan kamus Inggris Collins, sket merupakan bahasa slang yang juga memiliki makna perempuan yang menggauli siapa saja dengan bebas. Bahasa slang ini kerap digunakan oleh imigran-imigran asal Jamaika di Inggris.

Komentar Ferdinand ini diunggah mantan bek Manchester United itu pada 1 September silam. Pada saat itu, Ferdinand melontarkan komentar itu atas reaksi salah satu pengguna Twitter, yang menyindir Ferdinand, dengan mengatakan QPR seharusnya memiliki pemain bertahan baru.

Kemudian, Ferdinand menulis balik, ''get ya mum in, plays the field well son! #sket''. Atas kicauan yang berbuah potensi sanksi dari FA ini, Ferdinand memiliki waktu 21 Oktober mendatang untuk mengungapkan keberatan dan mengajukan banding

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 12 10 1 1 24 16 31
2 Manchester City Manchester City 12 7 2 3 22 5 23
3 Chelsea Chelsea 12 6 4 2 23 9 22
4 Arsenal Arsenal 12 6 4 2 21 9 22
5 Brighton Brighton 12 6 4 2 21 5 22
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement