REPUBLIKA.CO.ID, MURSITIPINAR -- Pasukan koalisi Internasional yang terbagung dari puluhan negara telah melakukan serang terus menerus sejak Senin. Tercatat bahwa pasukan koalisi telah melakukan 21 serangan terhadap ISIS di Kobani, sejak Senin hingga Selasa.
Dikabarkan dari Reuter, Rabu (15/10), koalisi mengklaim bahwa serangan tersebut nampaknya telah melambat kemajuan ISIS di daerah perbatasan dengan Turki itu. Tetapi, militer AS tetap memperingatkan situasi di sana masih tidak pasti.
Presiden AS Barack Obama menyuarakan keprihatinan yang mendalam terhadap kondisi Kobani saat ini. Dimana, pasukan AS telah berjuang untuk mengamankan kota tersebut selama pertempuran pejuang Kurdi dan militan, tetapi saat ini tengah berisiko untuk diambil alih oleh militan ISIS.
"Serangan udara koalisi internasional akan terus berlanjut di area itu," ujar Presiden AS Barack Obama selaku pemimpin koalisi internasional yang terdiri atas Turki, negara-negara Arab dan sekutu Barat lainnya, dalam pertemuan mereka di luar Washington.
Juru bicara Gedung Putih mengatakan, koalisi telah melakukan 21 serangan terhadap militan ISIS di Kobani. Dan, perang melawan militan ISIS merupakan salah satu item dalam agenda ketika OBama mengadakan konferensi video dengan para pemimpin dari Inggris, Perancis, Jerman dan Italia, pada Rabu (15/10).
Perang yang terjadi saat ini telah mengancam perdamaian halus di negara tetangga Turki. Dimana, Kurdi marah kepada Ankara karena menolak membantu melindungi kerabat mereka di Suriah.