REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun taman interaktif di setiap kelurahan untuk memenuhi proporsi ruang terbuka hijau sebesar 30 persen dari luas wilayah.
"Ini amanat perda tata ruang yang memang harus dipenuhi pemerintah provinsi. Taman interaktif ini akan menjadi ruang interaksi bagi masyarakat," katanya di Jakarta, Rabu.
Taufik mengatakan untuk memenuhi proporsi ideal 30 persen tidak cukup hanya dengan menghitung lahan yang sudah dipenuhi pemerintah, namun harus juga memasukkan taman yang ada di rumah-rumah warga walaupun luasannya kecil.
"Lahan untuk interaksi masyarakat disediakan dan dibangun pemerintah. Luasannya pun sekitar 1000 meter persegi. Saya optimistis pemerintah provinsi mampu memenuhi luasan 30 persen seperti yang disyaratkan," ujarnya.
Ketua DPD Gerindra ini berharap pemerintah provinsi menghitung kembali luasan ril RTH saat ini, kemudian merealisasikan sisa luasan yang belum terpenuhi dengan menambah titik baru seperti ruang interaktif dan taman warga yang dibangun di depan rumah.
"Pemerintah bercita-cita menjadikan Jakarta sebagai kota layak huni. Saya rasa penyediaan ruang terbuka hijau melalui pembangunan ruang interaktif dapat menopang harapan tersebut," harapnya.
Sebelumnya, Pakar Perkotaan Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengatakan RTH tak hanya berperan menjaga keseimbangan ekosistem, tapi juga dapat dimanfaatkan sebagai ruang publik untuk kegiatan rekreasi dan wisata serta peningkatan ekonomi masyarakat.
Meski begitu Yayat menyayangkan belum adanya data pasti tentang luasan RTH di Jakarta karena masih menggunakan data hasil studi tahun-tahun sebelumnya.