REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) belum berencan untuk hadir dalam acara Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Surabaya. Meski menerima undangan dari PPP kubu Romy dan Emron. namun JK masih akan berkonsultasi dengan Joko Widodo.
“Saya belum tahu nanti Jokowi hadir atau tidak,” kata JK di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Kamis (16/10).
Ia mengatakan, memang belum merencanakan untuk hadir di acara muktamar PPP yang diselenggarakan pihak Plt Ketua Umum PPP, Emron Pangkapi dan Sekjen Romahurmuzy. Namun, ia mengaku mendapat undangan untuk datang ke agenda itu di Surabaya.
“Saya dapat undangannya, tapi belum merencanakan hadir,” ujarnya.
PPP merupakan parpol yang sebelumnya mendukung pasangan calon Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014 lalu. Partai pimpinan Mantan Menteri Agama Suryadhrama Ali ini mengalami dualisme dukungan ke Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Dalam pemilihan pimpinan MPR kemarin, kubu PPP yang diketuai Emron Pangkapi dan Romahurmuzy memutuskan untuk mengusung calon dari KIH. Namun, apakah mereka telah bergabung sebagai parpol pendukung pemerintahan mendatang, masih belum resmi diputuskan.
“Kalau mereka mau bergabung sebelum 20 Oktober, kami akan memberikan jatah menteri untuk PPP,” ujar JK belum lama ini.