Jumat 17 Oct 2014 08:52 WIB

Arah Politik PPP Kubu Romy Ditentukan Hari Ini

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Indira Rezkisari
Pekerja melintas berlatar belakang struktur pengurus DPP PPP di Jakarta, Senin (18/8). (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja melintas berlatar belakang struktur pengurus DPP PPP di Jakarta, Senin (18/8). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Romahurmuziy (Romy) terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar VIII yang diselenggarakan di Surabaya, Kamis (16/10). Arah politik PPP pun akan diputuskan hari ini setelah melalui rapat komisi.

Selain pemilihan ketua umum, agenda dalam muktamar ini adalah perubahan AD/ART dan juga menetapkan bagaimana arah politik PPP selama lima tahun mendatang. “Arah politik dan koalisi PPP tergantung muktamirin,” kata Ketua Umum terpilih, Romahurmuziy di arena Muktamar di Surabaya kemarin.

Romy mengatakan, keputusan arah politik PPP sepenuhnya ditentukan muktamirin dalam rapat komisi. Ia mengklaim tidak bisa memaksa muktamirin mengikuti kehendaknya. Semua keputusan tersebut murni berdasarkan keinginan dan aspirasi dari kader-kader PPP.

Namun, Romy mengisyaratkan kuat jika PPP di bawah pimpinannya akan dibawa ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Menurutnya, PPP akan terus mengamalkan politik amar ma’ruf nahi munkar. Dalam perjuangan seperti itu, kata dia, PPP tidak mengenal istilah oposisi.

“Tapi ditimbang manfaat dan mudharatnya demi kebaikan bangsa,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement