Sabtu 18 Oct 2014 07:52 WIB

Madrasah Memberi Bukti (3-habis)

Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Oleh: Ratna Ajeng Tejomukti   

Mantan kepala sekolah MAN Insan Cendekia Serpong Suwardi mengatakan, selama dua tahun berturut-turut sejak 2013-2014, MAN IC Serpong menduduki peringkat kedua UN tertinggi tingkat nasional. Tahun lalu saja, 99 persen siswanya diterima di perguruan tinggi negeri.

“Sebanyak 118 siswa yang lulus, 32 orang diterima di ITB, 32 orang di UGM, sisanya di UI, Unpad, dan lima orang di Jepang,” ujar Suwardi yang saat ini menjadi guru seni MAN Insan Cendekia Gorontalo.

Selain nilai UN tertinggi, 16 siswa MAN IC Serpong dan Gorontalo menyabet medali dalam perhelatan Olimpiade Sains Nasional yang digelar pada September 2014 di Nusa Tenggara Barat.

"MAN IC Gorontalo mendapatkan empat medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu. Sedangkan, MAN IC Serpong mendapatkan satu emas, satu perak, dan lima perunggu," ujarnya. Khusus untuk olimpiade internasional di Polandia, Suwardi menjelaskan, IC Serpong mendapatkan medali perunggu dalam bidang geografi.

Untuk meningkatkan kualitas madrasah, pihaknya menekankan pada kualitas SDM terlebih dahulu. Guru adalah SDM yang dibutuhkan secara langsung membina peserta didik.

Guru-guru di Insan Cendekia memiliki kompetensi yang baik dan komitmen yang tinggi untuk mendidik siswa selama 24 jam. Karena, Insan Cendekia sendiri merupakan boarding school.

Pendampingan optimal seorang guru, baik di kelas maupun di luar kelas, merupakan hal penting sehingga potensi anak bisa dikembangkan secara optimal tentu ditunjang dengan sarana dan prasarana yang baik.

Agar tidak membebankan peserta didik dengan pelajaran sains yang ada, guru pun harus memiliki metode yang menarik dan menyenangkan agar siswa tidak bosan.

Sedangkan untuk pelajaran agama, diskusi lebih banyak dilakukan sehingga siswa diberikan kesempatan untuk menyalurkan ide dan gagasan dan pendapat untuk mengkaji ilmu keagamaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement