REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Militer Nigeria dan kelompok militan Boko Haram setuju menggelar gencatan senjata, Jumat (17/10). Boko Haram juga setuju untuk melepaskan siswi-siswi yang diculik.
Ketua anggota pertahanan Nigeria, Alex Badeh yang mengumumkan keputusan tersebut.
Pembantu urusan kepresidenan Nigeria, Hassan Tukur mengatakan pada BBC, perjanjian tersebut adalah hasil negosiasi dalam sebulan yang dimediasi oleh Chad.
Ia mengatakan Boko Haram telah mengumumkan gencatan senjata pada Kamis dan pemerintah merespons baik.
''Mereka juga meyakinkan kita akan melepaskan para siswi yang mereka culik,'' kata dia. Ia mengaku cukup optimis dengan keputusan tersebut.
Boko Haram telah membuat Nigeria berada dalam sorotan internasional setelah berhasil menculik ratusan siswi. Sebanyak 200-an siswa di kota Chibok diculik dari asramanya, diikuti beberapa insiden penculikan lainnya.
Militer telah berusaha mengalahkan kelompok tersebut sejak 2009. Pasalnya pemerintah telah menerima banyak kritikan dan cemoohan karena tak bisa menghadapi dan mengendalikan Boko Haram.