Sabtu 18 Oct 2014 18:27 WIB

Data tak Jelas, DKI Sulit Atasi Kanker

Rep: C97/ Red: Winda Destiana Putri
Anak-anak penderita kanker
Foto: Dok. Soho
Anak-anak penderita kanker

REPUBLIKA.CO.ID, SLIPI -- Tingkat polusi yang tinggi membuat Jakarta menjadi salah satu kota yang rentan bagi penderita kanker.

Hingga saat ini Yayasan Kanker Indonesia Provinsi DKI Jakarta masih kesulitan untuk melakukan penanggulangan kanker secara memyeluruh. Hal ini disebabkan belum adanya data penderita kanker yang jelas.

"Hingga saat ini kami belum memiliki data penderita kanker yang akurat. Sebab seorang penderita bisa berobat di dua rumah sakit atau lebih", Tutur Pryanti Baramuli sebagai Ketua Umum Cancer Information and Support Center (CISC), baru-baru ini.

Hal ini menyebabkan instansi terkait seperti Pemerintah, Yayasan Kanker, dan CISC kesulitan dalam menanggulangi permasalahan penyakit berbahaya ini khususnya di DKI Jakarta.

Sejauh ini untuk mengatasi masalah kanker, Pemerintah DKI bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia, CISC, dan Yayasan Kesehatan Payudara, khusus untuk kanker payudara.

"Kami selalu mengadakan penyuluhan deteksi dini kanker. Terutama Sadari (Pemeriksaan Payudara Sendiri) untuk kanker payudara", kata Veronica Tjahaja Basuki, Ketua Yayasan Kanker Indonesia Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Veronica, upaya pencegahan dan penanggulangan kanker tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Yayasan dan masyarakat dari berbagai kalangan pun harus bekerja sama memecahkan masalah ini. Sebab banyak sekali faktor yang menyebabkan kanker.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement