Sabtu 18 Oct 2014 21:06 WIB

Abbas Minta Rakyat Palestina Lindungi Masjid Al-Aqsa

Al Aqsa
Foto: Youtube
Al Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALAH -- Pemimpin Palestina Mahmud Abbas, menyeru rakyatnya mencegah pemukim Israel memasuki Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, dan menggunakan "segala cara" untuk melindungi tempat suci itu.

Pernyataan itu diucapkannya beberapa hari setelah polisi Israel terlibat bentrokan dengan pengunjukrasa Palestina, yang menentang warga Yahudi mengunjungi kompleks Al-Aqsa, tempat tersuci ketiga Islam, tetapi juga dihormati kaum Yahudi.

"Tidak cukup mengatakan para pemukim datang, tetapi mereka harus dilarang memasuki kompleks itu dengan segala cara. Ini adalah masjid kita dan mereka tidak punya hak untuk memasukinya dan menodainya," kata Abbas.

Presiden Palestina itu berbicara dalam satu konferensi di kota Ramallah Tepi Barat setelah serangkaian bentrokan pekan ini sejak satu konfrontasi Senin antara para pemuda Palestina dan polisi Israel.

Abbas mrnegaskan bahwa mempertahankan Al-Aqsa adalah sama dengan mempertahankan Jerusalem, yang Palestina akan jadikan sebagai ibu kota negara mereka nanti. "Yerusalem sangat bernilai tinggi dan adalah ibu kota abadi negara Palestina. Tanpanya, tidak akan ada satu negara," katanya.

"Yang penting bagi rakyat Palestina adalah bersatu untuk melindungi Yerusalem," tambahnya.

Jumat siang, ratusan warga Palestina turun ke jalan-jalan Gaza dalam satu unjuk rasa untuk Al-Aqsa yang diselenggarakan gerakan Hamas.

Di Yerusalem, sholat Jumat di Masjid Al-Aqsa berlangsung tanpa insiden setelah polisi Israel melarang para pria Palestina yang berusia di bawah 50 tahun masuk untuk mencegah terjadinya bentrokan. Lokasi itu adalah tempat yang sering terjadi ketegangan dan juga rumah Kubah Ash-Shakhrah,satu tempat suci Islam.

Lokasi itu juga dipuja oleh kaum Yahudi yang menyebutnya Temple Mount, lokasi kuil-kuil Yahudi dan diangap sebagai paling suci Judaisme.

Kunjungan-kunjungan para warga non-Muslim ke kompleks Al-Aqsa dilarang dan diatur oleh polisi, tetapi kaum Yahudi tidak diizinkan berdoa di sana karena khawatir akan dapat memicu kerusuhan besr. Kaum Yahudi dapat berdoa di bawah Tembok Barat.

Para warga Muslim khawatir kehadiran warga Yahudi di Al-Aqsa bertujuan menguasai lokasi itu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Senin menegaskan kembali bahwa "Israel berjanji akan mempertahankan statusquo" di sana.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement