REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabarnya, pertemuan antara calon Presiden dari Koalisi Merah Putih (KMP), Prabowo Subianto dan Presiden terpilih Joko Widodo, mampu menurunkan suhu politik. Juru Bicara KMP, Tantowi Yahya, juga menilai pertemuan tersebut sangat tepat.
"Pertemuan itu sangat bagus dan dilakukan di saat yang tepat, karena saat ada keragu-raguan dari beberapa pengamat politik," ujarnya, saat dihubungi, Sabtu (18/10). Menurutnya, banyak pengamat politik beranggapan, kedua politisi itu tak dapat bertemu.
Tantowi menjelaskan, pendapat mengenai Prabowo yang tak bisa 'legowo' sebagai negarawan juga salah. Kenyataannya, Ketua Umum Partai Gerindra itu, bersedia bertemu dengan Jokowi.
"Pertemuan itu juga menjawab teori-teori yang berkembang selama ini," tuturnya. Bagi Tantowi, suhu politik memang menurun dan lebih kondusif.
Tantowi meyakini, kemungkinan besar Prabowo akan hadir dalam acara Pelantikan Presiden pada 20 Oktober mendatang. Meski begitu, ia mengaku tak tahu pasti.
Baginya, yang terpenting Prabowo sudah mau menerima Jokowi. Pada Jumat kemarin, keduanya bertemu di kediaman orang tua Prabowo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.