REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut informasi yang dihimpun, di Istana Negara memberi tahu bahwa salah satu pilar tempat meletakkan foto presiden telah disiapkan. Nantinya, pilar itu akan ditempatkan foto Jokowi sebagai presiden. Orientasi pun berakhir di istana yang dibangun pada 1796 tersebut.
Setelah itu, tepat pukul 16.40, SBY dan Jokowi mengikuti gladi bersih Upacara Kebesaran Penyambutan Presiden RI dan pelepasan Presiden RI keenam. Keduanya dengan serius mengamati prosesi upacara yang berakhir 30 menit kemudian. Ditemui seusai seluruh rangkaian acara Ahad ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengungkapkan, orientasi yang digagas oleh SBY bertujuan untuk memberitahu fungsi Istana Merdeka, Kantor Presiden dan Istana Negara.
"Semuanya satu demi satu ruangan dan fungsinya apa diberitahukan kepada Pak Jokowi," kata CT, sapaan akrab Chairul Tanjung. Menurut CT, tidak ada pembicaraan yang aneh-aneh semisal cerita mistis di lingkungan Istana. Terkait perhelatan upacara esok, CT mengatakan, SBY beserta jajarannya tidak akan menunggu Jokowi di lingkungan Istana Kepresidenan.
Sebab, terhitung sejak Jokowi bersama JK diambil sumpahnya, maka sejak saat itu pula SBY bukan lagi Presiden RI. Menurut CT, SBY bersama para menteri beserta para undangan akan menanti di Kementerian Sekretariat Negara. "Beliau bukan presiden lagi, jadi untuk menghindari omongan yang tidak enak. Setengah 12, diperkirakan masuk Setneg, makan siang. Nanti masuknya sesaat sebelum Pak Jokowi tiba di Istana," ujar CT.
Lebih lanjut, CT mengungkapkan, SBY dalam sebuah rapat singkat setelah rangkaian acara hari ini, telah menandatangani keputusan presiden berisi pemberhentian menteri, wakil menteri hingga staf khusus. "Semua sudah ditandatangan, tapi diundangkan besok. Begitu selesai pelantikan otomatis jatuh," kata CT.