Senin 20 Oct 2014 10:22 WIB

Ini Harapan Wiranto kepada Jokowi-JK

Rep: C73/ Red: Djibril Muhammad
Mantan menhankam/panglima ABRI, Jenderal (Purn) Wiranto.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Mantan menhankam/panglima ABRI, Jenderal (Purn) Wiranto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai. Hanura, Purnawirawan Jenderal Wiranto, tiba di gedung DPR sekitar pukul 08.20 WIB untuk mengadiri acara pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

Setibanya di lokasi, Wiranto mengatakan harapannya pada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurutnya, ia berharap dengan pemerintahan yang baru memliki satu harapan besar. Terutama menurutnya, dalam menghadapi AFTA dan persaingan global.

Apalagi, menurut Wiranto, dukungan seluruh masyarakat Indonesia diharapkan untuk membantu pemerintahan yang baru dalam menyelesaikan berbagai permasalahan.

"Tapi intinya, apa yang telah dicanangkan oleh pemerintah yang baru terutama revolusi mental, mudah-mudahan dapat kita laksanakan," kata Wiranto, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/10). 

Ia menambahkan, dengan adanya pertemuan antara Prabowo Subianto dan Jokowi, hal itu telah mengisyaratkan tidak adanya perbedaan dan pertentangan. Kedua koalisi menurutnya, sudah menyelesaikan tugas dalam pilpres. Sekarang, katanya, keduanya berkoalisi untuk Indonesia.

"Jadi kita boleh mengatakan, KMP adalah koalisi merah putih untuk mencapai Indonesia hebat," katanya.

Menurutnya, tidak ada ketakutan atau pun wacana jegal menjegal pada pelantikan Jokowi. Sebab, menurutnya, jika penjegalan dilakukan itu artinya sama dengan menjegal rakyat Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement