REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kementerian Luar Negeri menyambut baik deklarasi Turki yang akan memfasilitasi penyeberangan pasukan Peshmerga Kurdi ke Kobane untuk memerangi ISIS, seperti yang dilansir Anadolu Agency, Selasa (21/10).
"Kami membuat jelas mengapa kita percaya itu penting, untuk mengambil langkah dalam mendukung memerangi kelompok teror ISIS," ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Marie Harf.
Sebelumnya, Presiden Barack Obama berbicara dengan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdoga dan membicarakan tentang strategi untuk membantu memutar kembali keuntungan dari kelompok radikal itu.
Harf menekankan bahwa pembicaraan itu bukanlah untuk mencari persetujuan Turki, tetapi memberitahukan niat AS untuk memasok senjata kepada milisi Kurdi.
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan, Turki akan membuka penyebrangan untuk pejuang Kurdi Peshmerga yang jumlah berkisar 200 ribu orang.
Ia berkata, ada sekiar tujuh atau delapan faksi-faksi bersenjata yang akan melawan ISIS di Kobani. Kekuatan ini telah berjanji aliansi mereka ke Turki dan koalisi yang dipimpim AS itu.