REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak puluhan pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta berkunjung ke Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (22/10).
Pejabat yang hadir dalam acara tersebut yakni Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berserta istrinya Veronica Tan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Sekertaris Daerah Saefullah, dan seluruh jajaran kepala Satuan Kerja dan Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki alias Ahok mengaku terkesima melihat isi Istana yang menurutnya lebih bagus dari Balai Kota.
"Kita mau lihat Istana. Saya belum pernah lihat, sekarang ada teman, jadi bisa nebeng masuk Istana," timpal Ahok.
Ahok berharap, di kantor barunya tersebut, Jokowi bisa membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar.
"Harapan saya beliau bisa membawa bangsa ini minimal menjadi lima besar dunia dalam waktu sepuluh tahun. Saya yakin beliau pasti bisa," ujar mantan bupati Belitung Timur tersebut.
Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Yonathan Pasodung mengatakan, ini merupakan kali kedua ia menginjakkan kaki ke Istana. Sebelumnya, Yonathan mengaku pernah masuk Istana saat melakukan renovasi pada tahun 1997.
"Baru masuk ke sini lagi setelah tahun 1997," kata Yonathan.
Ketika ditanya mengenai tujuannya mengajak bekas bawahannya tour Istana, Jokowi mengatakan ia harus tetap menjalin hubungan baik dengan Pemprov DKI Jakarta. Sebab, kata Jokowi, meski sudah jadi presiden, ia tetap tinggal di Jakarta.
"Biar akrab, biar dekat dengan jajaran Pemprov DKI dan dewan. Karena saya kan masih di Jakarta," kata Jokowi.
Acara keliling Istana berlangsung sekitar 30 menit. Setelah itu, Jokowi mengantar tamunya pulang sampai depan gerbang Istana Merdeka.