Jumat 24 Oct 2014 00:00 WIB

Belum Seminggu Dilantik Jokowi Sudah Banyak Diintervensi

  Presiden Jokowi menyapa para pendukungnya pada Konser Salam 3 Jari di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10) malam.   (Republika/Yasin Habibi)
Presiden Jokowi menyapa para pendukungnya pada Konser Salam 3 Jari di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10) malam. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jokowi belum lama ini dilantik. Kurang dari sepekan. Akan tetapi, intervensi parpol sangat terasa.

Ketua pusat studi politik dan keamanan Universitas Padjajaran (Unpad), Muradi, menjelaskan, sangat wajar parpol banyak mempengaruhi atau bahkan mengintervensi Jokowi.

“Mereka tentu punya kepentingan tersendiri,” imbuhnya, sat dihubungi, Kamis (23/10). Mereka ingin orang – orangnya dapat masuk dalam posisi kementerian yang strategis. Nantinya posisi ini akan banyak dimanfaatkan untuk kepentingan parpol.

Saat ini ada PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, PKPI, dan PPP, yang mendukung Jokowi. Masing – masing dari mereka tentu menginginkan kadernya masuk dalam kabinet Jokowi.

Masing – masing dari parpol itu tentu mengincar posisi kementerian tertentu. Disinilah intervensi banyak terjadi. “Nah, Jokowi harus percaya diri. Meskipun mereka mempengaruhi, Jokowi harus punya pendirian sendiri,” imbuh Muradi.

Jika Jokowi mudah dipengaruhi dan diintervensi dalam menyusun kabinet, maka menurutnya ini adalah hal yang kurang baik. “Saya mendorong beliau untuk tetap percaya diri,” paparnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement