Kamis 23 Oct 2014 15:09 WIB

KIH Dinilai Hambat Kinerja Dewan

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
Tantowi Yahya
Foto: Republika/Musiron
Tantowi Yahya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat paripurna DPR mengenai pembahasan nama-nama anggota di komisi dan alat kelengkapan dewan kembali menemui jalan buntu. Lima fraksi di DPR yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) belum mau menyetor nama-nama anggotanya.

Politisi Partai Golkar Tantowi Yahya menilai, belum disetorkannya nama-nama untuk anggota komisi itu menghambat kinerja DPR. Banyak hal yang seharusnya bisa dilakukan belum bisa terlaksana karena belum terbentuknya komisi di DPR.

"Kalau seperti ini suasananya jadi tidak produktif, rakyat bisa lihat siapa yang menghambat," katanya di komplek parlemen, Kamis (23/10).

Tantowi mengatakan, lobi fraksi yang diminta oleh fraksi-fraksi dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) telah dilakukan. Namun, dalam proses tersebut  memang tidak tercapai mufakat. Cara voting, kata dia, merupakan jalan yang harus ditempuh setelah lobi dilakukan dan tidak menemui titik temu.

"Harusnya legowo. Kita ambil cara praktis, kita voting saja. Memang ada menang dan kalah," ujarnya.

Seperti diketahui, lima fraksi yang belum menyerahkan nama-nama anggotanya adalah fraksi PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, PPP. Sementara lima fraksi lain yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) yakni Gerindra, Golkar, PAN, PKS dan Demokrat telah menyetor.

Sementara, politisi fraksi PDIP Aria Bima mengatakan, PDIP bukan tidak mau menyetor nama-nama untuk anggota komisi. Tetapi, dia meminta untuk dilakukan lobi antar pemimpin fraksi terlebih dahulu sebelum dibawa ke paripurna.

Hal itu untuk mendapatkan titik temu terkait komposisi pimpinan baik di komisi maupun badan melalui musyawarah mufakat. "Kita tidak mau dikadalin, setelah setor nama kemudian dia (KMP) buka rapat komisi di masing-masing alat kelengkapan dewan untuk melegitimasi pimpinan," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement