REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PRIOK -- Pagi tadi terjadi kebakaran terjadi di gedung kantor pusat PT Astra Intenasional Tbk, Jl Gaya Motor No 8 tadi di Sunter, Jumat (24/10). Meskipun kebakaran tidak merambat namun asap mengepul hingga terlihat dari kejauhan dan membuat petugas pemadam sulit temukan pusat api.
Sebanyak 12 unit pemadam kebakaran terjun untuk memadamkan kobaran api. Kebakaran itu ditenggarai terjadi tadi pagi sekitar pukul 07.30 hingga menjelang solat Jumat. Setelah lebih dari 2 jam mencari api petugas baru menemukan api yang berpusat di instalasi listirk diatas ruang meeting besar di bagian utara gedung Astra.
Ilham, salah seorang Staff Public Relation di PT Astra Intenasional mengatakan pada awalnya alarm berbunyi sekitar pukul 07.30.
"Karena suaranya kecil para pegawai sempat mengira itu hanyalah simulasi," katanya.
Lanjut Ilham, sekitar pukul 08.00 setelah asap memenuhi lantai 6 seluruh pegawai yang berjumlah sekitar 700 orang panik dan langsung di evakuasi ke luar gedung. Setelah petugas keamanan memberitahukan telah terjadi dilantai enam.
"Karena info dari teman telah terjadi di lantai enam pegawai pun berhamburan keluar,"ujarnya
Sementara itu, Frans Hodden Silalahi Kepala Suku Dinas Pemadam dan Kebakaran Jakarta Utara, mengatakan kronologi kebakaran yang terjadi tidak lah menonjol meskipun menyebabkan asal yang besar.
"Api tidak menghanguskan bangunan maupun menyebabkan korban," katanya kepada Republika.
Pada saat mencari pusat api yang mengeluarkan asap yang mengepul dalam ruangan Pemadam Kebaran (Damkar) sempat memecahkan jendela kantor di sisi barat dan utara, pada gedung bagian utara. Sejumlah alat smoke removal dipergunakan. Hasilnya, setelah lebih dari dua jam, atau sekitar pukul 11.00 api baru dapat dipadamkan.
Dalam kebakaran tersebut Frans memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Sementara pihak Astra belum memperkirakan kerugian akibat kebakaran tersebut.