Jumat 24 Oct 2014 18:09 WIB

Luncurkan TV MUI, Din: Ini Bondo Nekat

Rep: C60/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Din Syamsudin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Din Syamsudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Peluncuran Televisi Majelis Ulama Indonesia akan dilakukan pada Sabtu (25/10) digedung MUI. Jelang peluncuran tersebut, Ketua Umum MUI, Din Syamsudin menyatakan peluncura TV bernuansa Dakwa Islam ini bermodalkan bondo nekat atau Bonek.

“Peluncuran modal nekat,” kata Din Syamsudin dalam konferensi pers di kantor MUI, Sabtu (25/10). Kenekatan MUI, kata Din, merupakan tanggung jawab terhadap amanat umat yang menghendaki adanya TV MUI.

Umat berpesan agar MUI bisa memiliki media dakwah yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat. “Peluncuran ini tidak mudah dan tidak murah. But, the show must goon,“ kata Din.

Dia menyatakan kesiapan MUI pada dasarnya tidak sempurna. Namun semangat yang dimiliki oleh MUI tidak menyurutkan semangat untuk meluncurkan stasiun TV.

Peluncuran ini dipermudah dengan adanya bantuan dari beberapa stasiun TV dan Perusahaan lain.  “Alhmdulillah ada yg bantu. Dari Trans Grup membantu pembangunan studio yang membutuhkan modal sekitar Rp 2 miliar. Nyewa satelit 140 juta per bulan dan diberi keringanan sehingga selama November dan Desember digratiskan,” ujar dia.

Selain itu owner SCTV, Edi Saatriaatmaja juga turut membantu peluncuran TV ber-tagline : “Berkhidmat untuk bangsa” ini.  Din menjelaskan, untuk pertama kalinya, TV MUI akan tayang dengan durasi selama 3 jam perhari. “Mayoritas talkshow 60 persen soal fatwa MUI, pembinaan keluarga, dan dakwah lain,” kata Din.

Dalam konferensi pers yang dimulai pada pukul 13.30 WIB, Din ditemani oleh Anggota Kominfo MUI, Ahmadi Toha dan Wakil Sekjend MUI, Welya Safitri. Ahmadi menambahkan, pembangunan studio TV MUI dilakukan hanya dalam waktu hitungan hari. Dia mengaku permulaan launching TV MUI ini belum maksimal.

“Namun akan bersama-sama, mengisi konten yag sesuai dengan nilai keislaman MUI,” ujar Ahmadi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement