REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Panitia telah mengundang Presiden Joko Widodo untuk menghadiri pembukaan Jakarta Marathon 2014 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Ahad (26/10. Kendati demikian, kehadiran orang nomor satu RI tersebut belum dapat dipastikan.
"Panitia memang mengundang, mengharapkan bapak Presiden hadir. Namun, masih tentatif. Masih dirundingkan dengan panitia," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Jumat (24/10).
Jakarta Marathon merupakan ajang tahunan yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ajang ini merupakan sarana pariwisata Jakarta dan Indonesia.
Lomba lari berhadiah total Rp 2,4 miliar ini akan diikuti pelari nasional dan beberapa atlet internasional. Peserta maraton akan menempuh jarak sejauh 42,195 kilometer.
Para pelari akan start di Monas, menuju Gajah Mada-Hayam. Kemudian, mereka akan memutar ke Kota Tua, dan kembali lagi ke Monas. Setelah itu, pelari bakal menyusuri Sudirman-Thamrin ke arah kuningan, Tendean dan kembali lagi ke Monas.
Terkait pengaturan arus lalu lintas, Rikwanto menyatakan, penyelenggaran event ini bersamaan dengan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day. Karena itu, tidak ada pengaturan khusus atau pengalihan arus.
Hanya saja, petugas akan berjaga untuk melakukan pengaturan lalu lintas ke arah Gajah Mada dan Kota Tua. Selain itu, ada sejumlah jalur disterilkan dari warga yang bersepeda dan pejalan kaki sehingga para pelari dapat melalui rute tersebut. "Di antaranya, Gatot Subroto, Kuningan, Tendean, Supaya pelari tidak terganggu," kata Rikwanto.
Rikwanto mengatakan, lomba lari akan berlangsung mulai pukul 05.30 WIB hingga 09.00 WIB. Kepolisian dan panitia sudah menyiapkan mobil untuk mengangkut peserta lari yang tidak kuat lagi atau sudah terlalu lama waktunya. "Jadi kalau terlalu lama waktunya, mengganggu lalu lintas umum yang berlalu-lalang," kata dia.