REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Departemen Pertahanan AS (Pentagon) melaporkan, Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) baru saja menyita satu dari 28 kiriman senjata bersama perbekalan medis yang dikirim Amerika bagi pasukan Kurdi.
“Kemarin kami mengumumkan, satu paket besar yang dikirim kesasar dan dimusnahkan. Sejak itu kami memeriksa kembali pengiriman itu dan berkesimpulan bahwa kiriman kedua juga tak sampai dan mungkin jatuh ke tangan musuh,” ujar juru bicara Pentagon Kolonel Steve Warren, seperti dikutip dari Voice of America, Sabtu (25/10).
Ia mengatakan, dua dari 28 kiriman senjata yang dijatuhkan lewat udara oleh AS. Ternyata tak sampai pada pasukan Kurdi, padahal senjata diberikan untuk memerangi ISIS.
Kiriman senjata terdiri dari senjata api ringan, granat tangan, peralatan dan keperluan medis, serta amunisi. Kolonel Warren menjelaskan, angin tampaknya telah menyebabkan kiriman itu, yang diturunkan dengan parasut, melesat dari jalur yang direncanakan.
Meski begitu, hilangnya kiriman itu tak mengkhawatirkan Departemen Pertahanan Amerika.
“Akan selalu ada kesalahan dalam jenis operasi seperti ini. Faktanya, kami selalu membawa kiriman yang lebih banyak untuk dijatuhkan dari pesawat, karena kami tahu beberapa paket besar itu akan nyasar,” ujarnya.