Ahad 26 Oct 2014 13:27 WIB
Kabinet Jokowi

Ibas Pertanyakan Kebijakan Jokowi terkait Penggabungan dan Pemisahan Kementerian

Edhie Baskoro Yudhoyono (kiri) dan istrinya Aliya Rajasa (kanan) menunjukkan kertas suara saat menyalurkan hak suaranya pada Pilpres 2014 di TPS 06 Kompleks Sekolah Alam Cikeas, Bogor, Rabu (9/7).(Antara/Andika Wahyu)
Edhie Baskoro Yudhoyono (kiri) dan istrinya Aliya Rajasa (kanan) menunjukkan kertas suara saat menyalurkan hak suaranya pada Pilpres 2014 di TPS 06 Kompleks Sekolah Alam Cikeas, Bogor, Rabu (9/7).(Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, mempertanyakan merestrukturisasi secara mendasar terhadap susunan kabinet saat ini, berlaku sejak kabinet diumumkan oleh presiden, tanpa persiapan transisi.

“Termasuk pemisahan dan penggabungan kementerian, apakah sudah dipikirkan implikasinya terhadap pekerjaan kementerian yang digabung dan dipisahkan tersebut,” imbuh Ibas dalam pertanyaan tertulis, Ahad (26/10)

Ibas mempertanyakan bagaimana kalau sepanjang tahun semua waktu, energi, dan pembiayaan terkuras untuk melakukan penyesuaian atau "adjustment" dengan struktur yang baru tersebut.

Dia menyatakan restrukturisasi secara mendasar kabinet Jokowi memiliki implikasi yang besar terhadap APBN Perubahan 2014 dan APBN 2015.

"Sudahkah diketahui bahwa perubahan APBNP 2014 dan APBN 2015 perlu dibahas dan mendapatkan persetujuan DPR RI? Perencanaan dan penggunaan dana APBN yang ceroboh bisa melahirkan berbagai penyimpangan dan tindak pidana korupsi," ujarnya.

Ibs menjelaskan, dengan dibaginya kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi dua kementerian dan digabungkannya Kementerian Ristek ke Kementerian Pendidikan Tinggi dan Ristek, bagaimana pengaturan anggaran pendidikan yang harus mematuhi ketentuan dalam UUD 1945.

Bagaimana pula sinkronisasi dengan anggaran pendidikan yang dikelola oleh Kementerian Agama, dapatkah direalisasi dalam APBNP 2014 dan APBN 2015.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement