REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pakar politik, Tjipta Lesmana, menyatakan Jokowi seperti tidak serius memilih menteri di kabinetnya. “Asal saja itu dia pilih Saleh Husin,” imbuh Tjipta, saat diwawancarai stasiun TV swasta, di Jakarta, Ahad (26/10).
Pihaknya pesimis komposisi kabinet Jokowi akan memperbaiki perekonomian Indonesia. Pihaknya melihat orang – orang yang ditempatkan di sejumlah kementerian tidak sesuai dengan kompetensinya.
“Kalau saya nilai, kabinet Jokowi ini dapat 7,5, tidak begitu bagus” imbuh Tjipta.
Dia mencontohkan kader Hanura, Saleh Husin, tidak kompeten masuk dalam kabinet. Apalagi kalau diletakkan di pos perindustrian. “Saya tidak mengetahui kompetensi orang ini di bidang apa,” imbuhnya.
Sebelumnya muncul nama Wiranto yang masuk kabinet. Tapi kemudian nama itu digantikan Laksamaan Tejo yang kabarnya ditempatkan di Kemenkopolhukam.
“Wiranto tidak punya pengganti yang bagus. Hanura kekurangan kader,” imbuhnya.
Pihaknya melihat jatah hanura yang hanya dua menteri terlihat bahwa sebenarnya dua menteri ini adalah jatah untuk Hanura . “Buat bagi – bagi jatah politik saja,” imbuhnya.