REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengangkat Rahmat Gobel menjadi menteri perdagangan. Namun ketika ditanya oleh wartawan, pengusaha sukses itu mengaku tak mengetahui proses seleksi penunjukan dirinya sebagai menteri dalam kabinet kerja Jokowi-JK.
"Tidak ada (interview). Sabtu siang, saya cuma dipanggil beliau," katanya kepada wartawan di Istana Negara, Minggu (26/10).
Pimpinan Panasonic Gobel Group itu mengungkapkan, saat bertemu dengan Jokowi, ia sempat membahas masalah perdagangan, industrilisasi dan lainnya. Namun tidak ada secara spesifik ia ditanya mengenai program-program yang akan dijalankan jika menjadi menteri.
"Kita kasih pandangan-pandangan aja. Waktu itu saya cuma memperkenalkan tentang industri atau investasi konsep daripada //green investment, green productivity, dan green inovation//. Karena dikaitkan dengan misalnya subsidi dihapuskan dan apa yang harus dilakukan oleh pabrik dan industri. Itu yang saya kenalkan kepada beliau," jelasnya.
Seperti diketahui, Rahmat Gobel merupakan seorang pengusaha Indonesia dan generasi kedua dari keluarga Gobel, pengendali perusahaan National Gobel Group atau dikenal dengan Panasonic Gobel Group.