Senin 27 Oct 2014 10:48 WIB
kabinet kerja

Jokowi Belum Perhatikan Keterwakilan Perempuan dalam Kabinetnya

Presiden Jokowi ketika mengumumkan kabinet.
Foto: Twitter
Presiden Jokowi ketika mengumumkan kabinet.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerhati perempuan dan anak Giwo Rubianto mengatakan para menteri perempuan harus bisa menjadi panutan dan ibu bangsa.

"Sebagian besar saya mengenal para menteri perempuan di Kabinet Kerja. Pada intinya, perempuan harus dapat menjadi panutan dan ibu bangsa," ujar Giwo di Jakarta, Senin.

Meskipun menteri perempuan di Kabinet Kerja berjumlah delapan orang, Giwo menilai belum memperhatikan keterwakilan perempuan pada jabatan publik.

"Saya melihat jika memperhatikan keterwakilan perempuan pada jabatan publik, jumlah delapan orang tersebut belum memenuhi kuota 30 persen untuk perempuan," jelas dia.

Dia berharap delapan menteri perempuan tersebut dapat menjadi figur kerja sebagai pelayan masyarakat.

"Karena jabatan merupakan amanah yang harus dipegang teguh. Lakukan terobosan yang terbaik untuk Indonesia ke depan."

Selain itu, menteri perempuan harus menjaga integritas dan nasionalme yang dimilikinya.

Delapan perempuan di Kabinet Kerja adalah Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa.

Kemudian Menteri Peranan Wanita, Yohanan Yambise, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanaan, Siti Nurbaya, Menteri BUMN, Rini M Soemarno, dan Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement