Senin 27 Oct 2014 19:03 WIB

Lima Nama Menteri ini Paling Banyak Muncul di Twitter

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla saat membacakan pengumuman kabinet di Istana Negara, Ahad (26/10)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla saat membacakan pengumuman kabinet di Istana Negara, Ahad (26/10)

REPUBLIKA.CO.ID,   JAKARTA -- Jauh sebelum diumumkan ke publik, beberapa nama yang diduga bakal jadi menteri sudah mulai dibicarakan di media sosial twitter. Selama periode 20 Oktober hingga 25 Oktober--sebelum pengumuman susunan kabinet, melalui mesin Awesometrics, ada lima nama yang disebut 1000 kali lebih.

Dari surat elektronik yang diterima ROL, Selasa (27/10), nama paling banyak 'dikicaukan' adalah Anies Baswedan yang disebut 5300-an kali, lalu disusul Saleh Husin 4.700 kali, Yuddy Chrisnandi dan M Nasir disebut 1500-an kali, Marwan Jafar 1100 kali. Ada pula dua nama yang disebut lebih dari 100 kali yakni Sofyan Djalil 951 kali dipercakapkan dan Imam Nahrawi ada 105 kali disebut selama periode yang sama.

Sementara di media online nasional, sosok Yuddy Chrisnandi lebih jadi sorotan atau dinilai lebih menarik diberitakan daripada Anies Baswedan. Lalu disusul Marwan Jafar dan Saleh Husin. Ada 100 kali lebih penyebutan nama-nama mereka di media massa online. Ada pula 50 kali penyebutan di media soal Khofifah Indar Parawansa dan Sofyan Djalil.

Setelah diumumkan sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, menjadi sorotan media sosial. Dalam semalam saja, Rudiantara dibicarakan 12.000 kali lebih di jejaring twitter.

Lalu, Awesometrics menangkap 4 nama yang dibicarakan 5000-10.000 kali, yakni Sofyan Djalil 8.500 kali, Nila F Moeloek 7000 kali, Susi Pudjiastuti 6.900 kali, dan Saleh Husin 6.800 kali. Ada satu nama yang mendekati 5.000 kali dipercakapkan yakni Rini M Soemarno.

Sama halnya di media massa, Rudiantara adalah sosok yang menarik untuk diberitakan. Setelah itu, Saleh Husin, Sofyan Djalil dan Susi Pudjiastuti menjadi sorotan media.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement