REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat politik mengaku pesimis dengan kinerja pemerintahan Jokowi-JK dan kabinetnya yang akan berlangsung dari 2014-2019. Alasannya karena beberapa sosok yang masuk dalam kabinet oleh Presiden Jokowi.
Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Amir Santoso menyatakan, ia merasa pesimis dengan kabinet kerja Jokowi-JK itu. Amir merasa beberapa menteri yang dipilih Jokowi-Jk ini kurang memiliki kemampuan yang sesuai dengan jabatan yang mereka pegang.
Amir juga mengakui, tidak hanya dirinya yang merasa pesimis dengan kinerja para menteri yang akan dilakukan lima tahun ke depan nanti. Menurutnya, banyak pihak yang juga meragukan kapasitas para menteri tersebut.
“Hanya beberapa menteri saja yang sudah memumpuni kapasitasnya,” ungkap Amir.
Amir menyarankan, agar menteri-menteri yang memiliki kemampuan terbatas dalam menangani masalah dan kebijakan di kementeriannya untuk mengambil staf yang cakap. “Mereka bisa mengangkat pembantu-pembantu menteri, dan dirjen-dirjen yang cakap dalam kementeriannya,” papar Amir.
Amir mengharapkan, dengan mengangkat staf, pembantu menteri, dan dirjen kementerian yang cakap bisa memberikan bantuan kepada para menteri yang memiliki kemampuan terbatas. Dengan begitu, segala hal yang mungkin belum bisa dikuasai oleh para menteri bisa dihadapi dengan baik ke depannya.