REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu korban kekerasan seksual di JIS AK, Theresia mengatakan, saat ini AK masih trauma akibat kekerasan seksual yang diterimanya.
"Sampai sekarang AK masih suka ngompol setiap habis sidang. Ia terkadang juga tak mau memakai celana karena masih trauma secara psikologis,"kata Theresia di Jakarta, Rabu, (29/10).
Bahkan, ujar Theresia, kalau dia ingin jalan-jalan ke luar harus memakai celana dan pembalut sebab ia merasa selalu basah. "Saya tidak mungkin mengarang cerita seperti ini seperti yang dituduhkan JIS, mana ada ibu yang mau menyuruh anaknya pura-pura jadi korban kekerasan seksual," ujarnya.
Makanya, kata Theresia, ia berharap dengan bersekolah di Swiss nanti AK juga bisa melupakan kekerasan seksual yang dialaminya. Bahkan AK sendiri tahu kalau salah satu pelaku yang menyodominya, yakni cleaning service yang bunuh diri itu sudah mati.
"AK bilang mama orang ini sudah mati. Saya juga kaget anak saya bisa mengenali cleaning service yang mati itu,"ujar Theresia.
Pelaku sodomi, kata Theresia, selain para cleaning service, juga ada tiga guru di JIS. Dua memang sudah dijadikan tersangka yakni Neil Bantleman dari Kanada dan Ferdinand Tjong. Namun, satu lagi belum ditangkap, masih berkeliaran.
"Saya tidak minta aneh-aneh. Saya hanya ingin JIS bersikap netral, tidak usah melindungi guru-guru yang melakukan kekerasan seksual," ujar Theresia.