REPUBLIKA.CO.ID,CIRACAS—Tukang sate yang diduga menghina Presiden Jokowi, Muhammad Arsad (MA) alias Imen, ternyata gagap teknologi alias gaptek.
Kerabat dekat Imen, Fahrur Rohman, mengatakan MA tak piawai menggunakan internet. "Dia tuh baru belajar copy paste. Kalau ke warnet juga hanya setengah jam, enggak pernah lama-lama,” katanya kepada Republika, Rabu (29/10).
Menurut informasi yang diperoleh Fahrur, Imen dilaporkan pada tanggal 27 Juli lalu. Atau beberapa pekan setelah pemilihan presiden.
Sang pelapor ternyata pengacara ternama, Henry Yosodiningrat yang mengumpulkan data kampanye gelap di masyarakat. Barulah pada 23 Oktober lalu, Imen ditangkap
Dalam kasus yang menimpa MA, Fahrur memohon maaf sebesar-besarnya atas tindakan iseng tersangka yang berbutut panjang."Kasihan, dia itu orang baik dan tulang punggung keluarganya,"tutupnya.