REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penetapan pimpinan komisi VI dan VII dipimpin oleh fraksi dari Koalisi Merah Putih (KMP). Politisi fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Achmad hafidz Tohir, terpilih sebagai ketua Komisi VI.

Sementara itu, wakil ketua diisi oleh Dodi Reza Alex Noerdin dari fraksi Partai Golkar, Heri gunawan dari fraksi Partai Gerindra, dan Azam Azman Natawijaya dari fraksi Partai Demokrat.

Sidang penetapan pimpinan komisi VI dipimpin oleh wakil ketua DPR, Agus Hermanto. Komisi VI DPR membidangi masalah perdagangan, perindustrian, koperasi, UKM, investasi, dan BUMN.

Sementara itu, politisi fraksi Partai Gerindra, Kardaya Warnika, terpilih sebagai ketua Komisi VII. Sedangkan wakil ketua, diisi oleh S.W. Yudha dari fraksi Partai Golkar, Mulyadi dari fraksi Partai Demokrat, dan Tamsil Linrung dari fraksi PKS.

Sidang penetapan pimpinan komisi VII juga dipimpin oleh Agus Hermanto. Komisi VII membidangi masalah ESDM, Riset teknologi, dan lingkungan hidup.

Baik dalam pemilihan pimpinan komisi VI maupun komisi VII, anggota fraksi PPP tidak tampak hadir dalam rapat. Pemilihan kedua pimpinan komisi tersebut tidak menuai perdebatan, karena hanya ada satu calon paket pimpinan yang diajukan dari KMP. 

Sebelumnya, fraksi dalam KMP menghendaki pemilihan pimpinan alat kelengkapan dilakukan dengan sistem paket. Sementara itu, partai-partai pendukung pemerintah, yaitu PDI-P, PKB, Nasdem, Hanura, dan PPP menghendaki pemilihan pimpinan alat kelengkapan DPR dibagi secara proporsional kepada semua fraksi.

Meskipun hingga hari ini lima fraksi dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH), belum menyerahkan daftar nama anggota komisi. Namun, proses pemilihan pimpinan alat kelengkapan DPR tetap dilakukukan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika