Kamis 30 Oct 2014 03:54 WIB

Derita Muslimah Belgia, Sudah Dikucilkan Kena Larangan Burka Pula

Muslimah Belgia.
Foto: ibtimes.com
Muslimah Belgia.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Entah apa salah Muslimah Belgia. Sudah dikucilkan karena hijab, mereka pun terkena larangan burka.

"Saya mencari pekerjaan. Tapi di Belgia, aturan baru melarang kami bekerja dengan hijab," kata Hind, imigran Maroko yang menetap di Brussel, seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (30/10).

"Kita harus melepasnya untuk bekerja," keluh Hind, yang enggan menyebut nama belakangnya.

Posisi Muslimah Belgia memang serba sulit. Mengenakan burka di ruang publik saja mereka sudah kena denda 150 euro. Artinya, apabila mereka tidak bekerja dan tetap mengenakan burka misalnya, mereka sudah dua kali mengalami kesulitan.

"Saat Anda lulus kuliah, Anda ingin bekerja dimana pun. Namun, mereka meminta Anda untuk tidak memakainya," kata Esma, imigran asal Maroko yang bekerja sebagai dokter.

Belum kelar urusan hijab, komunitas Muslim Belgia semakin cemas dengan kabar meninggalnya seorang Muslim di penjara. Youssef Tahriku, yang ditangkap 14 September silam ditemukan tewas. Polisi belum mengungkap penyebab kematiannya itu.

Namun, komunitas Muslim menduga meninggalnya Tahriki merupakan efek dari stereotip dan diskriminasi terhadap umat Islam.

Elodie, seorang Belgia berbahasa Perancis  menilai kondisi yang dialami Muslim merupakan efek dari pemberitaan media massa. "Anda harus memahami menjadi Muslim bukanlah masalah bagi siapapun," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement