Kamis 30 Oct 2014 20:45 WIB

Soal DPR Tandingan, Ical: Merusak Demokrasi

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan tertutup dengan para ketua DPD I Partai Golkar di Kediaman rumah Aburizal Bakrie di Jakarta, Senin (25/8). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan tertutup dengan para ketua DPD I Partai Golkar di Kediaman rumah Aburizal Bakrie di Jakarta, Senin (25/8). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menyayangkan sikap Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang membentuk DPR tandingan. Dia menilai sikap itu merusak demokrasi yang telah lama dibangun.

"Itu merusak demokrasi," katanya usai menghadiri acara pembukaan Muktamar VIII PPP versi kubu Suryadharma Ali (SDA) di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (30/10).

Menurutnya apa yang ditunjukkan partai yang ada dalam KIH merupakan sikap ketidakdewasaan dalam berpolitik. Pengambilan sikap tersebut merusak tatanan dalam berdemokrasi. Ia khawatir hal itu akan menjadi preseden buruk. Ical mencontohkan, jika suatu saat akan muncul 'tandingan-tandingan' yang lain maka itu tidak dibenarkan secara konstitusi.

"Kan tidak boleh seperti itu, itu melanggar konstitusi," ujarnya.

Sebelumnya, mantan calon presiden 2014 Prabowo Subianto juga menilai, sikap itu merupakan ketidakdewasaan elite dalam berpolitik. Menurutnya, sikap tersebut justru tidak menyelesaikan masalah serta merugikan bangsa dan rakyat Indonesia. Sebab, tidak ada dalam aturan baik Undang-undang maupun tata tertib mengenai pembentukan DPR tandingan.

Semua pihak harusnya bisa menahan diri dan tetap menjaga kondusifitas. Jangan karena tidak puas, kata Prabowo, lantas membentuk berbagai macam bentuk tandingan-tandingan. "Semua tandingan, apa kita bikin gubernur tandingan, apa kita bikin bupati tandingan, kalau tidak puas bikin bupati tandingan," ujar Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement