REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Kapten Juventus, Gianluigi Buffon, mengakui mental rekan-rekan timnya belum cukup tangguh untuk bersaing di pentas Eropa, semacam Liga Champions.
Meski Juventus selalu terlihat perkasa di kompetisi domestik namun saat berlaga di level Eropa skuat berjuluk Bianconeri ini sering tersandung kekalahan.
Menurut Buffon, penyebab terjadinya hal tersebut karena timnya tidak memiliki kepercayaan diri yang sama seperti di kompetisi lokal.
"Seharusnya paling tidak kami bisa menembus perempat final. Namun krisis kepercayaan diri menjadi masalah kami di Liga Champions," jelasnya seperti dikutip Football Italia, Jumat (31/10).
"Aku pikir aku akan menukarkan 200 dari 500 penampilanku untuk memenangkan Lliga Champions," tambahnya.
Seperti diketahui, laga kontra Genoa sekaligus menandakan laga ke-500 Buffon bersama klub berjuluk Si Nyonya Tua. Buffon pun mengaku siap untuk terus mengenakan ban kapten Juventus.
"Secara umum, saya tidak akan mengubah apa pun dalam karir saya, bahkan jika ada beberapa keputusan sulit. Tapi bagaimanapun semua akhirnya terjawab, saya akan membuat keputusan yang sama lagi," ungkapnya.
Sementara Buffon mengakui jika laga kontra Real Madrid pada 2003 lalu merupakan pertandingan yang tak bisa ia lupakan. Sedangkan trofi paling spesial menurutnya adalah saat Bianconeri memenangkan liga pada 2002 lalu.