Ahad 02 Nov 2014 08:53 WIB

Fesyen Indonesia Sudah Bisa Tembus Pasar Dunia

Arief Yahya
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Arief Yahya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan produk Indonesia harus berstandar global sehingga dapat menembus pasar dunia.

"Salah satu produk Indonesia yang saat ini bisa menembus pasar dunia adalah industri 'fashion' (mode)," katanya kepada wartawan usai menghadiri acara Jakarta Fashion Week 2015 di Jakarta, Sabtu (1/11).

Ia mencontohkan tentang program Indonesia Fashion Foward yang digagas oleh Jakarta Fashion Week 2015 bekerja sama dengan British Council dan Kementrian Pariwisata serta Center for Fashion Enterprise. Ia mengharapkan program itu dapat membuktikan kreativitas desainer Indonesia di hadapan para pecinta mode Indonesia.

"Melalui program ini diharapkan para desainer lebih siap menembus pasar global sekaligus memperkuat industri 'fashion' Indonesia," ujarnya.

Dia menjelaskan Indonesia Fashion Foward adalah inisiatif nirlaba yang berfokus pada pengembangan kapasitas label 'fashion' Indonesia agar siap bersaing di pasar internasional.

"Para desainer dibimbing oleh para pakar 'fashion' kelas dunia untuk mempertajam kreativitas, mengidentifikasi masalah dan solusi masalah yang dapat menghambat pertumbuhan bisnis serta jurus menembus pasar global," katanya.

Arief mengatakan Jakarta Fashion Week merupakan platform penggerak industri mode Indonesia yang memberikan arahan, memperagakan bakat, serta kreativitas dunia "fashion" dalam negeri.

"Saat ini kita lebih fokus ke desain yang didukung dengan tekstil, nantinya diharapkan bisa menembus pasar dunia," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement