REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan mengingatkan masyarakat untuk tidak berkonflik karena berebut tanah.
"Tanah karunia Tuhan, jangan sampai kita berkonflik hanya karena persoalan tanah," ujar Menteri Ferry dalam acara penyerahan sertifikat tanah, Ahad (2/11).
Dia menilai sangat tidak elok jika masyarakat berselisih dengan keluarga maupun tetangga karena persoalan tanah.
"Tanah adalah hak negara. Jika dia menjadi bahan konflik, yang menyebabkan perselisihan, maka hak negara untuk mengambilnya," jelas dia.
Negara, sambung dia, memberi tanah agar memberi manfaat kepada masyarakat yang menjadi pengelolanya. Jika malah menyengsarakan, maka Kementerian Agraria dan Tata Ruang bisa mengambilnya.
"Tanah diberikan sepenuhnya kepada masyarakat, dengan semangat memakmurkan," tegas dia.
Dalam kesempatan tersebut, dia menyebut pelayanan pertanahan akan tetap buka pada akhir pekan. Hal itu untuk memudahkan masyarakat dalam pengurusan surat pertanahan.
Upaya lainnya yang dilakukan untuk percepatan persertifikatan tanah yakni pelayanan satu hari, pelayanan malam hari, layanan tujuh menit, layanan anggota masyarakat yang menyangkut rencana tata ruang dan wilayah kabupaten, dan informasi interaktif pertanahan.
"Jumlah bidang tanah di Tanah Air mencapai 85,8 juta bidang dan yang belum terdaftar 45,2 juta bidang tanah. Jadi, diperlukan terobosan-terobosan untuk mempercepat persertifikatan tanah.
Pada acara itu, Ferry juga menyerahkan sebanyak 328.189 sertifikat hak atas tanah yang merupakan sisa legalisasi aset program strategis BPN 2014.