REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan Calon Ketua Umum Partai Golkar HR Agung Laksono menyatakan wakil ketua umum Partai Golkar tersebut telah mendapat dukungan sedikitnya dari 230 dewan pimpinan daerah (DPD) I dan DPD II di seluruh Indonesia.
"Dukungan tersebut masih akan bertambah secara signifikan menjelang Munas (musyawarah nasional) yang rencananya akan diselenggarakan pada Januari 2015," kata Juru Bicara Tim Pemenangan HR Agung Laksono, Lamhot Sinaga, di Jakarta, Senin. (3/11).
Menurut Lamhot, dukungan dari sebanyak 230 DPD I dan DPD II tersebut dinyatakan secara tertulis yang ditandatangani oleh ketua DPD-nya.
Sebagian ketua DPD I dan DPD II lainnya, kata dia, menyatakan ingin memberikan dukungan tapi saat ini belum menyatakannya secara lugas karena masih melihat perkembangan situasi.
"Mereka masih khawatir jika saat ini sudah memberikan dukungan secara lugas akan ada sanksi dari DPP Partai Golkar," katanya.
Anggota Departemen Eksekutif dan Yudikatif ini menjelaskan, sesuai AD/ART Partai Golkar, pada Munas Partai Golkar ada sebanyak 547 suara terdiri dari 502 suara DPD II, 34 suara DPD I, 10 suara Hasta Karya, dan satu suara DPP.
Pada kesempatan tersebut, Lamhot maupun jajaran Tim Pemenangan HR Agung Laksono meminta DPP Partai Golkar segera memastikan waktu dan tempat pelaksanaan Munas Partai Golkar.
DPP Partai Golkar, kata dia, menjadwalkan membahas waktu dan tempat penyelenggaraan Munas pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) di Yogyakarta, pada 16-18 November 2014.
Tim Pemenangan HR Agung Laksono juga meminta agar Panitia Pengarah (SC) dan Panitia Penyelenggara (OC) Munas Partai Golkar dapat menyelenggarakan Munas secara fair, transparan, dan demokratis dengan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh calon ketua.
"Jika penyelenggaraan Munas secara fair, transparan, dan demokratis, kami optimistis Pak Agung bisa menjadi ketua umum Partai Golkar," katanya.