Selasa 04 Nov 2014 13:08 WIB

Fadli Zon: Tidak Perlu Ada Pemilihan Ulang Pimpinan Komisi

Rep: C73/ Red: Bayu Hermawan
   Wakil Ketua DPR, Fadli Zon (kanan) memberikan palu kepada Ketua komisi I, Mahfudz Siddiq (kedua kanan) didampingi wakil ketua, Tantowi Yahya (kiri) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/10).  (Republika/Agung Supriyanto)
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon (kanan) memberikan palu kepada Ketua komisi I, Mahfudz Siddiq (kedua kanan) didampingi wakil ketua, Tantowi Yahya (kiri) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/10). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan pemilihan ulang pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan tidak perlu dilakukan.

Hal itu sebagaimana permintaan fraksi dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH), yang menilai pemilihan pimpinan komisi tidak sah. Ia mengatakan jika diperlukan yang dilakukan adalah penambahan komisi di DPR. 

"Kalau ada perbedaan pendapat bisa diselesaikan melalui musyawarah mufakat," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/11).

Fadli mengatakan alat kelengkapan dewan dan komisi sudah siap dan telah mulai berjalan. Ia menilai, KIH menjalankan langkah yang tidak sesuai undang-undang.

Menurutnya kalau pun menginginkan dilakukannya lobi, fraksi dalam KIH harus masuk dahulu ke komisi. Karenanya, Fadli menilai rapat paripurna yang tengah dilakukan KIH menyalahi undang-undang.

"Paripurna itu cuma satu yang itu ilegal. Tidak ada namanya mosi tidak percaya," katanya.

Ia mengatakan, pimpinan DPR telah bekerja sesuai undang-undang dan tata tertib DPR. Ia menilai, UU MD3 juga tidak ada keberpihakan pada kelompok KMP. Fadli juga mengatakan tidak mempermasalahkan kuorum yang menjadi syarat dilangsungkannya pemilihan pimpinan komisi dan akd.

Bahkan menurutnya, KIH dinilai tidak bekerja dan itu menurutnya yang akan dituntut oleh masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement