Senin 10 Nov 2014 11:29 WIB

Pahlawan Asal Depok Yang Terlupakan

Rep: c 15/ Red: Indah Wulandari
Pekerja menyelesaikan pembuatan pelebaran taman separator di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Jum'at (31/10).  (Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Pekerja menyelesaikan pembuatan pelebaran taman separator di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Jum'at (31/10). (Antara/Indrianto Eko Suwarso)

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK—Tak banyak yang tahu bahwa Kota Depok ternyata mempunyai pahlawan yang diabadikan sebagai jalan utama Kota Belimbing tersebut.

Siapa yang tak pernah melewati Jalan Margonda? Pasti sebagian besar warga Depok dan luar Kota Depok mengenalnya sebagai akses utama. Namun, tak banyak yang tahu nama jalan tersebut berasal dari nama pahlawan asal Depok, yaitu Margana.

Margana adalah salah satu nama pahlawan yang sejak zaman kolonial Belanda turut membela Indonesia. Margana yang lebih lanjut disapa Margonda adalah pemuda asli kelahiran Depok. Meski hingga kini jejak sejarahnya belum diketahui.

Sementara sosok kedua adalah Tole Iskandar. Ia adalah seorang pahlawan asal Sukmajaya, Depok. 

Diakui Doni (27) mahasiswa universitas swasta di Depok bahwa ia baru tahu kalau ada pahlawan asli Depok. Meski kerap melewati kedua jalan tersebut, ia tak mengetahui kalau nama tersebut adalah nama pahlawan.

"Gak tahu, dari pemerintah juga gak ada sosialisasi sih ya," ujar Doni sambil tertawa.

Doni mengatakan perlu adanya edukasi dari pemerintah agar warga Depok mengetahui siapa siapa saja pahlawan. Sehingga hari pahlawan bukan hanya diperingati saja, tetapi juga bisa dimaknai oleh warga.

"Jadi nggak cuma upacara saja, bisa kan pemerintah silaturahim ke keluarga pahlawan, atau bikin museum peringatan," ujar Doni.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement