REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Soal baca-tulis, dunia pendidikan Indonesia sangat tertinggal. Sejak Indonesia merdeka, tradisi dua kegiatan penting itu tak tampak.
Penyebabnya, kurikulum dan pengajaran bahasa dan sastra di sekolah kurang memberikan perhatian yang besar pada aktivitas baca-tulis. Sastrawan Taufiq Ismail mengatakan, salah satu cara mengejar ketertinggalan itu dapat dilakukan melalui penyelenggaraan Lomba Menulis Cerita (LMC).
Menurut dia, melalui kegiatan ini akan muncul tradisi membaca dan menulis di kalangan siswa. “Saya berharap, kegiatan ini terus-menerus dilakukan agar tradisi membaca dan menulis di sekolah-sekolah kita mulai dari tingkat paling bawah dapat tertanam dengan kukuh,” ujarnya pada pembukaan LMC di Bogor, Jawa Barat, awal pekan ini.
Taufiq mengatakan, kegiatan ini juga dapat untuk mengejar ketertinggalan di dunia pendidikan dalam masalah membaca buku dan menulis.