REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Kelompok anti-ekspor ternak sapi di Australia Barat kembali berulah. Kali ini, mereka menyerang kandang dan membakar truk pengangkut sapi di Mundijong, 40 km di luar Kota Perth.
Inssiden tersebut merupakan serangan ketiga terhadap peternakan sapi di Mundijong, dalam dua tahun terakhir. Para penyerang ini juga meninggalkan tulisan "Hentikan Ekspor Ternak" di peternakan tersebut milik perusahaan Rural Exports and Trading itu.
Mike Gordon, manager perusahaan ini, menyebut kelompok penyerang ini sebagai orang-orang radikal. Gordon tidak menyangkal peranan yang dimainkan para aktivis kesejahteraan hewan, namun ia merasa argumen mereka seringkali tidak masuk akal.
"Mereka menyebut diri orang-orang bermoral padahal kenyataannya tidak begitu," ujar Gordon baru-baru ini. "Saya tidak menyamaratakan semuanya, tapi elemen radikal ini ada di antara mereka."
"Mereka nekat melakukan tindakan berbahaya dan kriminal," tambahnya.
Gordon menyebut perbuatan kelompok anti ekspor ternak ini sebagai sabotase. "Sebelumnya traktor kami juga dirusak, dan suku cadang mobil pemadam kami dicopoti dan dibuang," jelasnya. "Saya tunggu kalau ada yang mau mengaku mendukung perbuatan semacam itu."
Sebelumnya perusahaan Wellard Rural Exports juga menjadi sasaran vandalisme kelompok anti ekspor ternak di daerah Baldivis.