REPUBLIKA.CO.ID, PKL Kerap Kucing-Kucingan dengan Satpol PP
BOGOR - Pedagang Kaki Lima (PKL) Stasiun Bogor sering kali kucing-kucingan dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) agar dapat terus berjualan. Mereka mengaku jika tidak membandel, mereka tidak akan mendapat penghasilan untuk makan sehari-hari.
Siti Robiah (56), pedagang tahu di Stasiun Bogor, mengatakan, meski telah berulang kali diusir paksa dari pagar stasiun, ia tetap nekat berjualan. Sebab bagi Siti, ia tetap harus membawa uang untuk ketiga cucunya.
Belum lagi ia harus menjual seluruh tahu hingga habis sebelum basi. Penertiban petugas Pol PP, kata dia, dapat mengurangi pendapatan.
"Sudah seminggu ini saya harus menombok karena sering ada penertiban," ujar Siti, Rabu (12/11).
Siti mengatakan, setiap pagi petugas Satpol PP berjaga agar PKL tidak membuka lapak di area luar. Namun, hal itu hanya bertahan beberapa jam. Sekitar pukul 10.00, ketika petugas tak ada, pedagang kembali berjualan.
Bahkan, kata Siti, karena kasihan, petugas kadang membiarkan mereka berdagang. Siti pun sering memberi mereka bonus beberapa buah tahu.
"Saya hanya minta petugas jangan main kasar," ujar Siti, Rabu (12/11).