REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Ajun Inspektur Polisi Satu Yudika Manao ditemukan tewas dalam mobil dengan luka menyerupai bekas tembakan di Kampung Belian, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis sekitar pukul 10.30 WIB.
Kapolda Kepulauan Riau Brigadir Jenderal Pol Arman Depari saat dikonfirmasi melalui pesan singkat menyatakan kejadian tersebut masih dalam penyelidikan petugas. "Saat ini masih dalam proses penyelidikan," kata dia.
Berdasarkan informasi, bintara tersebut dalam keseharian bertugas di unit dua Satuan Reserse Kriminal Polresta Barelang, Kota Batam dan dikenal sebagai pribadi yang baik dan suka bercanda.
Kapolda belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penyebab meninggalnya polisi tersebut apakah karena tertembak atau bunuh diri.
Personel kepolisian termasuk dari Propam mendatangi lokasi tidak lama setelah penemuan mayat tersebut. Tempat penemuan jenazah itu sudah diberi garis polisi.
Masyarakat sekitar yang mengetahui informasi penemuan mayat, berdatangan ke lokasi untuk melihat secara pasti informasi meninggalnya polisi tersebut. Polisi yang berjaga menghalau agar masyarakat tidak terlalu dekat dengan lokasi penemuan jenazah polisi tersebut.
Kapolresta Barelang AKBP Asep Syafrudin yang turun ke lokasi kejadian juga belum bersedia mmeberikan keterangan mengenai kasus tersebut. "Nanti dulu, tunggu dulu," kata dia.
Saat ini, petugas sudah membawa jenazah polisi tersebut ke RS Otorita milik BP Batam untuk keperluan otopsi memastikan penyebab kemastiannya.
Berdasarkan informasi wartawan di RS Otorita BP Batam, polisi menjaga ketat kamar jenazah dan belum mengizinkan wartawan melakukan peliputan.