Kamis 13 Nov 2014 20:15 WIB

Wasekjend Golkar: Siapa Bilang Munas November 2014?

Rep: c08/ Red: Bilal Ramadhan
Partai Golkar
Partai Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa menegaskan pelaksanaan Munas IX Golkar pada awal 2015 sesuai rekomendasi Munas 2009 di Riau. Menuru Lalu, hasil rekomendasi Munas wajib ditaati oleh semua kader dan pengurus partai.

"Munas tahun 2015 itu keputusan munas golkar tahun 2009. Dan harus dijalankan. Siapa bilang Munas 2014," kata Lalu kepada Republika melalui pesan singkat, Kamis (13/11) malam.

Lalu kemudian balik bertanya dari mana sumber yang menyebutkan Munas akan dipercepat menjadi akhir November tahun ini. Kalau ada yang ingin menuding, kata Lalu harus disebutkan secara gamblang dari mana informasi itu diperoleh.

"Harusnya disebutkan dari mana info itu (Munas dipecepat," ucap dia.

Sebelumnya, politikus Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, DPP Partai Golkar di bawah kepemimpinan Ical memiliki skenario mempercepat pelaksanaan Munas IX. Pelaksanaan dipercepat menjadi akhir November 2014 dari jadwal sebelumnya yakni awal Januari 2015.

"Dalam skenarionya mereka akan menggelar munas pada tanggal 27 November di Bandung," kata Agun.

Selain itu, Agun juga menyebut DPP jug membuat persyaratan tambahan bagi kandidat ketua umum, yakni harus memenuhi dukungan 10 DPD tingkat I dan 30 persen DPD tingkat II. Agun menduga wacana percepatan munas dilakukan untuk membatasi ruang gerak kader lain untuk menyosialisasikan diri sebagai kandidat ketua umum.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement