Kamis 13 Nov 2014 19:56 WIB

KUD Dharma Tani Bantah Jalin Kerjasama dengan J Resources

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
area pertambangan
Foto: Republika
area pertambangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koperasi Unit Desa (KUD) Dharma Tani Marisa, pemegang izin usaha pertambangan di Gunung Pani, Gorontalo, membantah pemberitaan yang beredar. Khususnya terkait perusahaannya yang menjalin kerja sama dengan PT Puncak Emas Gorontalo (J Resources).

Ketua KUD Dharma Tani Marisa, Lisna Alamri menyatakan, kerja sama yang selama ini disebutkan dengan mengatasnamakan KUD Dharma Tani adalah tidak sah. Pasalnya, hal itu dilakukan berdasarkan keputusan perorangan dan tidak melalui mekanisme rapat anggota yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.

"Ini melanggar anggaran dasar KUD, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Lisna di Jakarta, Kamis (13/11).

Menurut dia, pada kenyataannya, KUD Dharma Tani masih tetap melakukan kerja sama usaha dengan Group One Asia Resources Ltd. Dan, akan melanjutkan usaha pertambangan ke tahapan selanjutnya. "Karena perusahaan tersebut memiliki visi dan misi yang sama dengan kami," ujarnya.

Lisna melanjutkan, kerja sama KUD Dharma Tani dengan PT Puncak Emas Gorontalo merupakan keputusan sepihak yang dilakukan Abdul Kadir Akib. Karena membuat keputusan sepihak itulah, keputusan bersama seluruh anggota, pengurus, dan badan pengawas KUD Dharma Tani tanggal 22 April 2014 memberhentikan Abdul Kadir Akib dan digantikan Lisna.

"Pak Abdul Kadir Akib itu tidak taat aturan keanggotaan koperasi karena mengangkat anggota keluarga, tidak transparan, dan mengambil keputusan tanpa adanya koordinasi dan rapat internal dengan para anggota dan badan pengawas," ujar Lisna.

Karena berbagai kesalahan yang dilakukan Abdul Kadir, lanjut Lisna, KUD Dharma Tani tidak mengakui adanya kerja sama dengan PT Puncak Emas Gorontalo, dan tetap menjalin ikatan dengan One Asia Resources.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement