REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pemukulan terhadap wartawan oleh oknum polisi terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan kemarin.
Pemukulan tersebut terjadi saat para wartawan dari berbagai media meliput bentrokan antara polisi dengan mahasiswa di depan kampus Universitas Negeri Makassar di Jalan Pettarani, Makassar, Kamis (14/11).
Menanggapi aksi tersebut, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Sutarman memiliki pendapatnya sendiri. Menurutnya, saat itu pihak kepolisian melakukan penegakan hukum.
"Negara kita adalah negara demokrasi dan hukum, setiap orang boleh lakukan unjuk rasa. Tapi kalau sudah anarkis, kita akan tegakkan hukum secara tegas," kata Sutarman usai upacara peringatan HUT Korps Brimob Polri ke 69 di Markas Komando Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jumat (14/11).