REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kandidat calon ketua umum Partai Golkar, Agung Laksono mengklaim telah mendapat dukungan lebih dari 50 persen pemilik suara dalam Musyawarah Nasional (munas) ke-9 awal 2015 mendatang. Dukungan datang dari berbagai sejumlah pengurus di wilayah Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, hingga Papua.
"Lebih dari 50 persen sudah (dukung)," kata Agung saat dihubungi wartawan, Jum'at (14/11).
Agung mengatakan dirinya menguatkan basis dukungan di tingkat pengurus kabupaten/kota. Sebab menurutnya mereka lah kelompok yang selama ini teraniya dengan kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical). Namun Agung tidak mendeskripsikan bentuk keteraniayaan pengurus daerah.
Agung tidak ambil peduli dengan dukungan partai-partai di Koalisi Merah Putih (KMP) kepada Ical. Menurutnya KMP bukan bagian dari internal Golkar. KMP tidak memiliki hak menentukan siapa ketua umum Golkar. "KMP eksternal yang punya hak suara DPP 1 suara, DPD I 33 provisnsi, dan 510 DPD II kabupaten/kota, dan 10 ormas. Orang luar tidak usah (ikut campur," katanya.
Meski begitu Agung mengatakan tetap akan mempertahankan posisi Golkar di KMP apabila terpilih menjadi ketua umum. Namun menurutnya posisi kritis Golkar terhadap pemerintah akan lebih diarahkan ke hal-hal yang bersifat konstruktif.
Jangan sampai Golkar menjadi alat bagi orang yang sakit hati karena gagal memenangkan pilpres. "Tidak dengan semangat permusuhan kebencian apalagi dendam karena kalah dari prosse pilpres. Jadi itu lebih kondusif," ujarnya.