REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kelompok Hamas mengabarkan bahwa mereka telah membentuk tentara rakyat di Jalur Gaza untuk menghadapi Israel terutama di Masjid Al Aqsa, Ahad (16/11).
Seorang juru bicara Brigade Ezzedine al-Qassam, bagian militer dari gerakan Hamas, mengatakan sudah ada 2.500 orang yang telah direkrut untuk menjadi bagian pertama tentara rakyat untuk pembebasan Al-Aqsa dan Palestina.
"Kami telah menyiapkan pasukan untuk melawan Israel di Masjid Al Aqsa," ujar Brigade Ezzedine al-Qassam seperti dikutip AFP.
Pejabat Hamas, Mohamed Abu Askar mengatakan mereka yang berusia lebih dari 20 tahun dapat menandatangani kontrak untuk bergabung dengan tentara rakyat untuk melawan Israel. Hamas dan Israel telah terlibat perang 50 hari awal tahun ini yang menewaskan 2.140 warga Palestina dan 73 warga Israel dan menghancurkan daerah-daerah luas Jalur Gaza.
Bentrokan kembali mencuat di tanah Palestina antara para warga Palestina dan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur yang diduduki Israel. Warga Muslim Palestina memiliki kekhawatiran atas sikap Israel yang berikrar akan mengubah statusquo tempat suci Muslim maupun kaum Yahudi itu.
Abu Askar mengatakan pasukan baru itu dibentuk pada saat ketika Masjid Al-Aqsa jadi sasaran pelanggaran serius Israel. Tentara rakyat tersebut diharapkan dapat menjadi kelompok yang akan kembali merebut kiblat pertama umat Muslim dari Israel.