Ahad 16 Nov 2014 18:36 WIB

Ical Dinilai Gagal Pimpin Golkar

Rep: c89/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi menilai Aburizal Bakrie gagal memimpin Golkar. Indikasinya terlihat dari hasil pileg dan pilpres 2014 yang lalu.

Burhanudin memaparkan, pada hasil pileg sebenarnya secara popular vote suara Golkar naik sekitar tiga jutaan lebih. Jika dibandingkan dengan pemilu 2009. Namun secara elektoral vote, perolehan kursi di parlemen menurun. Yaitu dari 109 pada tahun 2009 menjadi 91 pada tahun 2014.

Mengenai pilpres, Burhanudin menilai Ical bukan hanya gagal jadi calon presiden dari Golkar. Tapi menjadi cawapres pun tidak mendapat respon positif dari partai lain. "Nggak hanya jadi capres, jadi cawapres aja ga dapat dukungan,"ujarnya di Restoran Heropa, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (16/11)

Semua poin-poin diatas, menurut Burhanudin sebaiknya yang bersangkutan tidak maju lagi jadi calon ketum. Karena, kata dia, hal itu berhubungan dengan pertanggungjawaban moral Ical sendiri saat dievaluasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement