REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Munculnya pemberitaan terkait lokasi Gunung Kemukus yang dijadikan tempat ritual seks untuk memperoleh keberuntungan oleh jurnalis asing Patrick Abboud membuat geger masyarakat Indonesia. (baca: Wartawan Asing Ungkap Ritual Seks di Jawa Tengah 1)
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng Musman Tholib menyatakan sudah mendapatkan informasi dari masyarakat terkait aktivitas yang dilakukan di Gunung Kemukus tersebut. (baca; Wartawan Asing Ungkap Ritual Seks di Jawa Tengah 2)
“Sebetulnya itu kan suatu kepercayaan yang bertentangan dengan agama. Kami tidak pernah meneliti secara langsung, hanya menerima informasi-informasi. Kalau mubaligh datang ke sana kan malah dicurigai,” terang Musman, Rabu (19/11).
Untuk mengatasi ini, Musman menerangkan Muhammadiyah Jawa Tengah tidak mungkin melakukan perusakan terhadap tempat tersebut, karena sistem dakwah yang dianut oleh Muhammadiyah ialah amar ma’ruf nahi munkar.
Muhammadiyah lebih memfokuskan diri untuk membentengi masyarakat agar tidak terjerumus ke dalam kepercayaan dan ritual menyesatkan tersebut. Bagi para warga, Muhammadiyah memanfaatkan masjid-masjid untuk merangkul warga jawa Tengah.
Melalui masjid-masjid ini, Muhammadiyah menyelenggarakan pengajian khusus, pengajian umum, hingga kultum untuk membekali para warga Jawa Tengah dengan ajaran-ajaran Islam yang benar.